Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Tahukah kamu? Mengapa Bulan dan Matahari Membesar saat dicakrawala??

KISAH KLISE KU

BAGAIMANA bentuk matahari pada saat terbit atau teggelam? Atau perhahkan kamu mengamati besarnya bulan saat di cakrawala (biasanya saat purnama)? Nampak lebih besar kan? Apa yang menyebabkan benda-benda langit itu “membesar” saat berada di cakrawala? Apakah karena “pembiasan” lapisan udara? Atau karena apa?

Penahkan kamu mengambil foto saat-saat matahari terbenam, misal di tepi pantai? Lalu bagaimana hasilnya? Apakah kamu merasa “koq tidak sebesar yang telihat?”

Banyak teori yang menjelaskan tentang kenapa matahari atau bukan tampak “besar” pada saat berada di cakrawala. Diantaranya adalah karena pada saat di cakrawala bulan atau matahari itu akan “dibandingkan” dengan rumah, pohon yang nampak “kecil” sementara jika berada di atas kepala tidak ada “pembanding” nya. Namun hal itu dibantah dengan kenyataan bahwa di tengah laut pun yang tidak ada pohon maupun bangunan bulan dan matahar masih nampak “membesar”.

304640554_5029c0ec66Ada juga penjelasan bahwa pada saat mendekati cakrawala, lapisan udara atau “debu-debu angkasa” akan “membiaskan” matahari dan bulan sehingga menjadi tampah lebih “besar”. Namun penjelasan ini tidaklah sepenuhnya benar, karena lapisan udara diantara kamu dan bulan atau matahari tidaklah berpengaruh besar terhadap “pembesaran”, karena selain objeknya sedemikian besar juga jaraknya relatif dekat, bandingkan dengan efek “kelap-kelip” bintang (baca disini ).

Jika kamu lakukan percobaan dengan “mengukur” langsung pada saat kamu melihat bulan atau matahari di cakrawala, kemudian kamu bandingkan keduanya pada saat di atas kepala kamu (kamu bisa melakukan pengukuran dengan memotretnya pada setiap saat, atau menggunakan ujung jari kamu sebagai “penggaris”). Maka kamu akan mendapati pada semua situasi dan posisi, bulan atau matahari tidaklah mengalami perbedaan ukuran.

big_Moon+Fish Artinya yang menyebabkan bulan atau matahari nampak “lebih besar” adalah karena “tipuan” penglihatan kamu. Bulan atau matahari yang berada di cakrawala terlihat lebih “jauh” daripada yang berada di atas kepala kita, hal ini lah yang menyebabkan semua yang berada di cakrawala akan nampak “seolah-olah” lebih besar dari saat berada di atas kepala kamu. Beberapa foto atau filem yang memperlihatkan bulan dan matahari yang begitu besarnya adalah juga dilakukan dengan melakukan trik kamera.

Nah saat kamu melihat bulan purnama yang besar dan terang, yakinlah bahwa bulan itu tidak berubah besarnya saat malam bertambah larut dan bulan naik bertambah tinggi. Ukurannya tetap disegala posisi.***

(dari berbagai sumber)

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Tahukah kamu? Apakah berat bumi BERTAMBAH??

KISAH KLISE KU

BERAPA berat badan kamu saat kamu lahir? Apakah berat badan kamu bertambah hingga kini? Bagaimana dengan jumlah orang di bumi ini? Apakah bertambah banyak? Coba juga lihat kemacetan kendaraan di jalanan yang semakin bertambah, gedung-gedung dibangun. Apakah hal tersebut menambah berat bumi yang kamu tinggali ini? Bagaimana cara kamu mengetahui “berat” bumi ini? Apakah di “timbang” dengan sebuah alat khusus?

earth-moon-mass Jika kamu ingin tau berat badan kamu, kamu tinggal berdiri di timbangan badan, dan yup! Kamu dapat melihat berapa kilogram berat badan kamu. Bagaimana dengan bumi kamu ini? Bagaimana cara mengetahui berat bumi ini?

Kamu yang sudah belajar tentang GRAVITASI, (baca disini) ada persamaan F= (G.m1.m2)/r2 , dimana F= Gaya yang timbul pada kedua benda tersebut (gravitasi); G= konstanta universal grav yang sama untuk semua benda (6,672 x 10 -11 N.m2/kg2), oh ya konstanta ini bukan konstanta percepatan gravitasi g yang sudah kamu kenal lho ya; m1 dan m2 = massa masing-masing benda; r= jarak antara kedua benda.

Nah dari persamaan tersebut dapat kamu hitung (coba hitung bersama teman dan guru kamu) akan menghasilkan pendekatan “berat” bumi yaitu 6 x 1024 kg (wah berat sekali ya!!)

Nah apakah berat bumi sedemikian besar ini akan bertambah atau berkurang? Mari kita amati. Jika kamu beranggapan bahwa dahulu belum ada gedung-gedung tinggi, mobil, menurut kamu darimanakah “benda-benda” itu berasal? Apakah dari luar angkasa? Tentu tidak. Semua material pembuat benda tersebut masih tetap berasal dari “perut” bumi juga. Rumah dari kayu, kayu dari pohon di hutan. Batu bata, beton, besi, semua berasal dari bumi juga kan? Makanan yang kamu makan sehingga kamu menjadi gemuk, tinggi, semua berasal dari bumi juga. Artinya Berat tidak ada “penambahan” berat bumi kan?

meteorREX2603_468x551 Memang setiap harinya bumi kita ini mendapat “serbuan” meteor dan debu luar angkasa, menurut para ahli besarnya berkisar 40.000 metrik ton setahunnya.

Selain itu bumi kita juga “kehilangan” massanya dari “penguapan” molekul panas pada atmosfir, dan juga peluncuran roket dan satelit ke luar angkasa. Menurut laporan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sejak tahun 1957 sidah diluncurkan 5000 roket dan satelit ke luar angkasa, jika total dihitung, maka kehilangan berat karena peluncuran wahana angkasa ini sekitar 17.500 metrik ton.

Ariane5LaunchArianespace Tetap jika kamu bandingkan angka 40.000 ton atau 17.500 ton dengan berat bumi yang 6.000.000.000.000.000.000.000 ton. Tentu perubahan itu tidak berarti apa-apa.

Nah apakah kamu masih khuatir dengan bertambah atau berkurangnya “kapal bumi” yang kamu tumpangi ini? ***

Catatan : selanjutnya kamu harus bisa membedakan antara "berat" dan "massa" (coba ada yang bisa menjelaskan tidak?)

(dari berbagai sumber)

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Tahukah kamu? Tentang Menguap?

KISAH KLISE KU

HOAHHEM, saat kamu menguap, bahkan disertai dengan geliat tubuh. Kebanyakan orang beranggapan bahwa menguap adalah pertanda mengantuk alias pertanda ingin tidur. Tapi sebenarnya apakah gejala menguap itu? Apakah menguap identik dengan mengantuk? Mengapa bisa menguap?

kucingBanyak sekali pendapat para ilmuwan tentang menguap ini. Dari sudut evolusi, atau perkembangan manusia, meguap merupakan ”peninggalan” nenek moyang dalam proses evolusi, setidaknya kita juga bisa melihat binatang juga melakukan kegiatan menguap.

Ilmuwan lain beranggapan bahwa menguap adalah upaya tubuh untuk mengatasi kekurangan oksigen di otak, setidaknya itulah yang dilakukan seorang peneliti Amerika bernama Gordon Gallup. Dia berasumsi bahwa otak kita ini seperti komputer yang bisa ”bekerja” dengan baik pada suhu ”dingin”. Sehingga untuk menjaga suhu otak tetap dingin diperlukan mekanisme menguap tadi.

47006374baa7043a79bn5Orang pintar lain berpendapat bahwa menguap adalah karena tubuh ”memaksa” mendapatkan oksigen lebih untuk paru-paru nya. Jadi saat paru-paru karena kondisi tertentu ”kekurangan” oksigen, tubuh melalui otak akan menginstruksikan tindakan menguap tadi.

yawningSebagai paetunjuk beretika sopan santun, sebaiknya jangan lupa tutup mulut kamu saat menguap, dan tidak perlu mengeluarkan suara.

Oh ya ada yang menarik lagi tentang menguap, konon menguap itu juga ”menular”. Coba deh mungkin ada diantara kamu yang punya pengalaman ikut-ikutan menguap jika ada orang lain yang menguap di dekat kamu. Apakah itu terjadi karena sama-sama ”butuh” oksigen? Atau karena sebab lain? Bagaiman pendapat kamu? ***

(dari berbagai sumber)

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Mengapa beberapa wanita sering diare saat haid ?

KISAH KLISE KU

karena senyawa alami bernama prostaglandin (yang bertanggung jawab thdp kontraksi saluran kencing yang membantu pengeluaran darah dari dalam tubuh) memicu kontraksi di usus yang mengakibatkan diare terjadi sehari sebelum darah haid keluar sampai hari selesainya menstruasi.

Untuk mengatasinya berikan obat anti prostaglandin bila ada rasa sakit akibat haid. namun bila diare terjadi lebih dari lima kali, minum air yang dicampur dengan oralit. ingin yang lebih alami? berolah raga teratur dan pastikan tidak terlalu stres (^o^)V

*hindari makanan mengandung asam sepert jeruk dan tomat agar tidak terserang mual saat haid.

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Penggugah jiwa Vony

KISAH KLISE KU

Vony adalah gadis yang cantik dan manis dikampusnya. Tidak hanya manis juga rupawan wajahnya namun dia juga smart. Berkulit kuning langsat tidak kurus juga tidak gemuk. Tidak tinggi juga tidak pendek. Kesemuanya adalah seimbang dan proporsional. Wajahnya sangat bersahabat dan mudah tersenyum. Temannyapun banyak, tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan. Ia cukup lincah dan pandai bergaul dengan dosen. Sehingga namanya juga terkenal dikalangan para dosen. Suatu ketika dia mengambil mata kuliah yang sama dengan si Badrun.
Badrun adalah pria yang sedikit pendiam tapi kalau sudah akrab dia bisa rame seperti yang lainnya. Otaknya tidak begitu pintar, dia tipe yang sedang-sedang saja. Wajahnya juga. Tidak tampan. Kulitnya yang gelap dan tidak kekar seperti pria-pria lain dikampusnya. Temannya lumayan banyak. Singkat cerita Badrun dan Vony terlibat dalam kelompok diskusi kampus. Walhasil mereka saling kenal dan akrab. Akrab sebatas teman, soalnya Vony udah punya pacar. Pacarnya ganteng, putih, smart dan berkantong tebal, asisten dosen.

Suatu ketika Vony curhat lewat sms kepada badrun, si badrun ini emang dasar belum pernah pacaran, jadi ketika Vony curhat Badrun menanggapinya sekena dia saja. Tiap kali curhat lewat sms, Badrun Cuma menasehati, “udah.. jangan dipikirin..”. selalu kalimat itu yang ia tulis sebagai reply curhatan Vony.

Badrun sendiri sadar, Vony udah punya pacar, jadi dia selalu jaga jarak. Setiap sudah mulai agak dekat ia menjauh lagi. Padahal dihati Badrun sebenarnya juga suka sama si Vony. Wajahnya yang imut itu yang ia suka. Vony akhirnya merenung juga. Ia mencoba membandingkan antara Badrun teman sekampusnya dengan Mas Rio pacarnya yang ‘super komplit’ masuk keriteria calon suami idaman. Sudah cakep, asdos, juga bukan dari keluarga yang berekonomi lemah atau pas-pasan.

“Kalo dibandingin, bersyukur deh seharusnya gue udah dapet Mas Rio. Tapi aku masih penasaran sama si jelek itu( Badrun). Semakin aku jauh dari si Badrun, tapi malah semakin ingin ketemu dengannya… um… kalau soal nyaman atau tidak nyaman, memang lebih nyaman dengan Mas Rio. Selain wajahnya yang cakep dan tidak ngebosenin dipandang, dia juga pandai melucu. Kalau si Badrun… enggak begitu asyik sih. Agak pendiem tapi kalau udah ngobrol… nyambung sich nyambung… tapi…” kata Vony sambil menggigit-gigit pulpennya.

“ Tapi… soal wajah enggak usah dipikirin. Anggep aja ganteng. Walaupun sebenarnya enggak!. Kan katanya cinta tidak ada hubungannya dengan wajah yang ganteng, yang penting kalau udah sering jalan juga ntar terbiasa sendiri – cinta datang karena terbiasa. Itu satu.. trus yang kedua adalah masalah masa depan. Masa depan Mas Rio terjamin. Dia Asdos, kedua orang tuanya ekonomi mapan. Sementara Badrun, masih samar. IPK aja pas-pasan. Haduuuh… berattt.. Setiap ditanya dia selalu bilang “yang namanya jagoan selalu kalah duluan…”. Nah, setiap bilang gitu, Vony selalu menyela “ Kalo gitu kapan episode menangnya…”. Nah kalao udah kepepet dengan omongan Vony, Badrun selalu berkilah “Aku sich percaya, bagi yang enggak percaya. Ya… terserah… aku sich 101 persen percaya. Bahwa jagoan selalu menang belakangan”. Kalao udah gitu biasanya Vony selalu diem sambil manyun. Itu yang kedua, masa depan masih samar alias masih burem. Yang ketiga adalah urusan keuangan, kalau ini masalah rejeki tiap orang. Ini urusan tuhan… sedikit-sedikit Vony juga tahu mengenai rejeki itu ditangan Tuhan.

Sekeras usaha sampai banting tulang kalau emang takdirnya rejekinya pas-pasan ya… mau gimana lagi. Toh, katanya orang dulu… ketika si istri menyemangati suami mencari rejeki maka si suami akan semakin giat dalam berusaha. Itulah nikmatnya hidup. Didalam hidup itu ada ceritanya. Tidak sekedar nebeng kekayaan orang tua yang kebetulan dilahirkan memang sudah masuk golongan orang yang mampu. Melainkan ada usaha dari si perempuan untuk terus menyemangati si suami untuk mencari nafkah” Kini Vony manggut2 sambil tersenyum sambil membayangkan.

Point ke 3 yang bisa diambil, rejeki itu mistery, kalau sekarang ada kita engga tahu besok masih ada atau enggak. Yang terpenting ada niat dan usaha keras dari personalnya.

Kemudian Vony curhat dengan sahabat karibnya si Putri. Si putri setuju banget dengan 3 point yang diceritakan kepada Putri ketika Vony curhat dengannya. Kemudian Putri melengkapi “yang jelas kedua pasangan itu melengkapi dan saling mensupport! Hanya itu saja. Memahami, melengkapi dan mensupport!

Setelah mendengar ucapan Putri, Vony terhenyak. Ia baru sadar ada point ke empat yang tidak pernah terfikir olehnya. Yaitu melengkapi dan saling support. Kemudian Vony mulai membandingkan. Apakah aku dengan Mas Rio melengkapi? TIDAK!! Mas Rio memiliki hampir sama dengan apa yang aku miliki. Dia cakep aku hehe..cantik sich,, dia pandai aku pun pandai, dia kaya aku juga!! Kemudian, apakah saling support? IYA!! Itu karena kita sering jalan bersama. Mana ada kita pacaran tidak saling mensupport.

Ia membandingkan dengan si Badrun, apakah melengkapi?? YA! Soalnya Badrun itu punya semangat yang luar biasa namun otaknya saja yang tidak mampu dan Vony punya otaknya. Biarlah Vony jadi otaknya dan Badrun adalah tangan dan kakinya. Toh kalaupun sudah jadi pasangan misi dan visi juga harus disamakan. Bayangkan, kalau tidak ada otak, apa otak bisa berjalan sendiri? Bukankah otak juga butuh partner kerja yaitu tangan dan kaki untuk melangkah dan menjalankan misi tersebut? Betul bukan?!
Biarlah jadi otak, asal misi dan visi kita sama. Karena dalam suatu hubungan sudah tidak ada “kau” dan “aku”. Kesemuanya melebur jadi satu “kita”. Begitu pula manusia, dia tidak akan disebut manusia utuh kalau salah satu organnya tidak utuh. Tapi masak, cewek didepan dan cowok dibelakang?? Apa kata dunia??
Cewek didepan untuk mengajari, setelah cowok mahir maka cowoklah yang didepan. Dialah yang akan menjadi pelindung cewek. Karena dihati cowok ada sebuah kebanggaan jika ia lebih dari pasangannya. Dan pasangannya (cewek) akan lebih dihormati oleh cowok ketika si cewek mau mengajari cowok untuk menjadi “JAGOAN” di kehidupannya. Ceile..

Seketika Vony bertanya kepada Putri, “ bukankah kesamaan itu malah memudahkan misi dan visi put, seperti kesamaan ku dengan Mas Rio?”. Kemudian Putri menjawab dengan santai. “ ada yin ada yang, ada yang naik ada yang turun, tidak selamanya yang naik dan tidak turun-turun, tidak ada pula yang stuck di bawah selamanya. Semuanya itu butuh perjuangan. Hidup itu ya perjuangan. Hidup itu ketika kita pernah merasakan sakit dan sehat. Hidup itu ketika kita pernah merasakan masakan yang pedas yang membuat kita gerah atau makan ice yang membuat tenggorokan merasa sejuk. Tidak ada gunanya hidup dan bukan namanya hidup jikalau semulus jalan tol. Jikalau hidup itu seperti makan bubur saja. Begitu masuk mulut langsung masuk perut. Sementara orang lain menikmati makan nasi dan sayur yang perlu dikunyah. Kemudian ditanya, apakah enak makan bubur setiap hari, semetara ribuan orang diluar sana merasakan indahnya hidup dengan perjuangan. Sekarang semua pilihan ada ditangan kamu, bahwa kesamaan terkadang tidak sejalan dengan visi dan misi”
Vony segera menggembangkan senyumnya. Ia bergegas menghampiri badrun yang kebetulan sedang duduk sambil membaca di perpustakaan kampus.

“ Badrun, minjem pulpen dong”

“ Minjem? Belii dong.. hehehe…” Ujar badrun sambil tersenyum dengan senyum khasnya. Senyum khas yang sedikit aneh bagi orang lain yang melihatnya kecuali Vony karena terbiasa.

“ He he he… “. Vony ketawa dengan senyum manisnya.

Saat itu pula Badrun dadanya berdesir kencang sambil melihat wajah cantik nan manis teman sekelasnya itu. Sementara hati Badrun masih terus mengelak, “ ah jikalau memang aku berniat mendekati dia, aku bukanlah pria yang pantas dengan dirinya, sungguh kasihan dia jika memang mendapatkanku. Yang aku tunggu adalah uluran dari Vony, jika memang Vony mengulurkan “tangannya” aku pasti akan menyambutnya! Dan jika memang dia suka apa adanya aku, lihat saja! dunia kan menjadi saksi kesungguhanku untuk memberikan yang terbaik untuknya!! “

Badrun, you are great man!!

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Ivon dan Belahan Jiwa yang ’sebenarnya’

KISAH KLISE KU

Suatu ketika ada seorang kakek tua menghampiri Ivon yang sedang duduk santai sendiri dipinggir taman kota. Seketika Ivon kaget bukan kepalang. Tiba-tiba saja suara kakek yang sedikit serak itu membisik ditelinga kirinya. Ivon terperanjat dan menatap dengan tatapan emosional.

” Kenapa sich?!” Ujar Ivon sedikit marah.

” Kakek cuma mau tanya...”

” Tapi jangan gitu dong kek! Udah tua, masih aja iseng juga”

” Kakek tidak bermaksud apa-apa... Kakek Cuma tanya, nama laki-laki yang sedang berdiri disana itu siapa?” Kata kakek aneh itu sambil menunjuk.

” Yang mana?!”

” Itu, yang memakai baju biru berkerah”

” Saputra, dia itu pacar ku kek, emang kenapa?”

Kakek itu hanya diam sambil terus menatap pria berkerah biru yang sedang membeli ice krim itu. Sementara Ivon menatap wajah kakek aneh yang tidak dikenal itu dengan rasa penasaran yang luar biasa. Tatapan kakek itu tidak berhenti menatap Saputra. Kemudian kakek itu berbicara sesuatu secara pelan namun terdengar oleh Ivon.

” Jatuh”

Tak lama ice krim yang sedang dipegang oleh Saputra jatuh karena ada bola sepak ditendang melambung dan mengenai ice cream yang sedang dibawa oleh Saputra. Seketika Ivon ikutan terperanjat.

” Kek?? Lagi ngapain kek?”
” Ah tidak, kejadian ini ternyata masih sama, jadi aku hanya bisa menontonnya kembali saja”

Ivon masih bingung mendengar penjelasan dari Kakek aneh itu. Namun rasa penasarannya itu meledak-ledak. Ketika Saputra berjalan kembali menghampiri Ivon. Tiba-tiba kakek yang ada di sebelah Ivon menghilang. Ivon sendiri bingung, takut, bercampur ’ngeri’ ada kakek tua yang setiap ucapannya bisa menjadi nyata.

” Yang, tadi ayang liat kakek tua yang ada duduk disampingku?” Kata Ivon kepada Saputra.
” Eum... Enggak. Emang napa?”
” Dia itu aneh, masa dia bisa membaca masa depan. Waktu ice krim yang kamu pegang jatuh, dia yang ngomong duluan..”
” Hahaha.. kamu kebanyakan liat Harry Potter sich. Jadi pikirannya berkhayal mulu” ketawa Saputra sambil menjilati ice krim yang dibelinya, satu untuknya dan satunya buat Ivon kekasihnya.
Mendengar ucapan dari pacarnya Ivon manyun.



Malamnya...
Ivon masih kepikiran terus sama kakek aneh itu. Dihatinya seperti ada hubungan erat antara dia dan kakek misterius itu. Seolah-olah ada ikatan batin. Ivon masih tiduran ditempat tidurnya sambil memikirkan kejadian tadi siang. Hingga akhirnya ia ketiduran juga. Dalam tidurnya ia ketemu lagi dengan kakek tua aneh itu lagi. Anehnya pertemuan itu terjadi di sebuah danau kecil yang sekitarnya masih diselimuti kabut pagi hari. Kakek itu duduk dipinggir danau sendirian. Sedang Ivon yang penasaran mencoba mendekati si kakek. Setelah kurang lebih satu meteran dari si kakek, kakek aneh itu berbicara.

” Aku adalah jodohmu yang asli, bukan si pembawa ice krim itu ”
Ivon seketika menghentikan langkahnya.

” Kek...”

” Ivon, mau kah kamu duduk disamping kakek sekarang?” Ujar kakek sambil menengok kebelakang tepat kearah Ivon.

Ivon tidak punya pilihan lain kecuali mengangguk. Ia pun juga bingung bagaimana bisa dia mengetahui namanya padahal waktu ditaman belum sempat berkenalan dengan kakek aneh itu.

Ia mendekati sang kakek dan duduk di persis disebelahnya. Suasana saat itu sedikit dingin dengan banyak embun yang menggumpal terkias ditepi danau. Ivon mencoba menatap kakek tua itu. Ia amati dari rambutnya yang memutih, keriputnya dileher sebalah kirinya serta pinggir matanya. Tak lama si kakek itu berbicara memecah keheningan.

” Apa kau benar-benar mencintai dia?”

” Maksud kakek? ”

” Pria berkerah biru itu? Yang memegang ice krim kemudian ice krim yang dipegangnya jatuh karena bola yang ditendang oleh anak kecil waktu di taman? Apa kamu benar mencintainya?” Ujar kakek tanpa memandang Ivon. Tatapannya sendu kedepan. Menatap semburat biru danau dan putihnya kabut.

Ivon awalnya hanya terdiam sambil menatap wajah kakek. Tak lama ia meng iya kan pertanyaan kakek. Setelah mendengar pengakuan Ivon kakek itu tersenyum. Tersenyum lama tapi kemudian ia tergugu. Kakek itu meneteskan air matanya. Ia segera mengelap air matanya dengan tangan kirinya. Ivon masih menatap dan terus bertanya-tanya tentang kakek aneh ini.

” Maaf, tapi kenapa kakek menangis?” Kata Ivon sambil menatap sedih kearah kakek.

” Aku adalah pria berwajah tak tampan yang mencintaimu. Namun kau tak merasa aku mencintaimu. Padahal sudah beberapa kali aku tunjukkan padamu. Namun kau tak sadar ”. Ujar kakek bersuara serak kepada Ivon. Matanya masih berkaca-kaca. Seolahh-olah ia sedang membendung air matanya sendiri.

” Sebenarnya ya kek, aku tidak tahu siapa kakek ini sebenarnya. Tiba-tiba saja muncul waktu ditaman, kemudian menghilang. Sekarang kakek ada lagi disini. Duduk didanau sendirian pula. Trus kenapa kakek mencintai aku yang baru berumur 19 tahun ini? Kakek ini siapa?”

Kakek yang masih tergugu itu akhirnya tersenyum. Tersenyum dan masih mengusap air matanya. Kemudian sang kakek menatap wajah Ivon.

” Pernahkah kau merasa ada seorang lelaki lugu seumuran denganmu yang mencintai kamu, namun kau tak merasakan betapa cintanya dia kepadamu?”

” Memangnya siapa kek? Siapa yang mencintaiku?”

” Pria itu lugu, ia suka tersenyum. Tersenyumnya lebar dan kesan pertama kali ketika jumpa, pasti seseorang akan segera menemui kekurangan dari wajahnya. Kekurangan itu adalah ketidak tampanannya”

Ivon terus terdiam.

” Ketidaktampanannya itu menutupi ketampanan hatinya. Sedangkan sebagian wanita hanya menatap ketidaktampanannya saja. Serta tidak mau mencoba mencermati hatinya ”

” Siapa nama pria seumuran itu kek? Apa dia teman sekampus ku?”

” Aku tidak mau merubah takdir. Kakek disini hanya ingin mengetahui isi hatimu saja. Karena rasa penasaran kakek saat masih muda dulu. Ketika kakek mencintaimu dengan secinta-cintanya kakek”

” Bentar kek, kakek dari masa depan? Seperti yang ada difilm-film atau novel fiksi? Benarkah itu kek?” Kata Ivon sambil tersenyum lebar.

Kakek itu tertawa. Sambil mengusap air matanya dan hidungnya yang keluar airnya ketika menahan tangisnya tadi. Ivon juga tersenyum.

” Benar ya Kek??”

” Aku hanya takdir, sebenarnya aku ini tidak ada. Aku hanya memastikan takdirku saja. Dan ternyata benar, takdirku didunia tidak mendapatkan kamu. Kamu yang aku sayangi dan aku cintai namun tak kau sadari”

” Maksud kakek?”

” Baiklah, kakek mau berbicara yang sejujurnya tentang kamu. Tentang apa yang akan terjadi padamu kelak. Anggap saja kakek ini pria aneh dari masa depan yang mengetahui cerita hidup seseorang ”

” Oke kek, Ivon siap mendengar cerita kakek ”

Kakek itu tersenyum menatap binar mata Ivon.

” Kakek akan cerita namun ketika engkau terbangun nanti, pasti engkau akan melupakannya. Dan setiap takdir memang sudah tergariskan dan tidak bisa dirubah oleh manusia atau makhluk lainnya. Hanya tuhan saja yang mampu merubahnya ”

Ivon mengangguk serius

” Von, sebenarnya jodoh itu sudah diatur oleh Tuhan. Tuhan menjadikan jodohnya berpasangan satu sama lain. Namun ada kalanya manusia itu tidak sabar mengenai siapa jodoh yang sebenarnya. Ini karena nafsu yang menjerumuskan manusia kedalam lembah nista yang bernama perzinaan”

Kakek segera menghela nafas. Semantara Ivon masih terus mendengar dengan serius penjelasan kakek.

” Kakek ini sebenarnya sudah mati. Namun setelah mati kakek meminta sesuatu kepada Tuhan, agar bisa bertemu dengan kamu sekarang, maksudnya kembali kemasa lalu. Bertemu dengan gadis sebayaku dulu sewaktu kuliah yang aku cintai yang bernama Ivon namun ia tidak sadar bhwa aku sangat mencintainya. Kemudian Tuhan mengizinkan, namun dengan syarat tidak boleh dan tidak akan bisa merubah apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Sampai disini kamu ngerti Von?”

” Jadi bener, kakek dari masa depan? Wah,, keren! Kayak yang difilm-film. Trus ceritanya gimana kek?”

Kakek hanya tersenyum.

” jadi intinya kakek diizinkan oleh Tuhan untuk menanyakan siapa pria yang sebenarnya yang kamu sukai itu. Namun setelah Ivon menjawab pria yang berbaju biru itu kakek langsung sedih. Karena dialah, kakek sudah tidak bisa mendapatkan engkau”

” Kenapa bisa begitu? ”

” Kamu percaya jodoh sudah diatur? ”

” Iya”

” Yang baik pasti berjodoh dengan yang baik, dan yang buruk berjodoh dengan yang buruk”

” Iya. Trus ?”

” Jodoh yang tertulis dibuku Tuhan adalah Ivon Permata Dewi berjodoh dengan Ahmad Putranto “

” Hah?? Anto??”
” Jadi kekek ini Anto? Iya kek? Anto yang…” Ucap Ivon sambil membayangkan wajah yang tidak tampannya Anto. Ternyata…

“ Iya. Kakek adalah Anto itu. Pria tidak tampan yang nantinya malah tidak berjodoh dengan Ivon yang cantik itu“

” trus ”

” Nanti kamu akan berjodoh dengan saputra. Dialah yang menzinahi kamu kelak. Sehingga aku dan kau tidak akan pernah bisa bersatu seperti jodoh yang baik yang digariskan oleh Tuhan”

” Tidak mungkin. Tidak mungkin Mas Saputra berbuat sekeji itu. Aku kenal siapa Mas Saputra yang sebenarnya!” bantah Ivon emosi

” Von, ini adalah takdir. Betapapun kau mengelak, kau sudah terikat oleh takdir. Dan tidak seharusnyalah manusia menyalahkan takdir karena Tuhan yang menciptakan dan menggerakkan kita. Tuhan tahu disetiap kejadian pasti ada maksud. Sekarang tenangkanlah dirimu Von, Kakek mau melanjutkan cerita”

Ivon mulai mengontrol emosi dan melanjutkan ceritanya.

” Sebenarnya Von, jika kita nantinya berjodoh, Tuhan telah menuliskan bahwa hidup kita akan bahagia. Bukan karena ketampanan, bukan karena banyaknya harta, bukan karena tingginya jabatan, namun indahnya saling mencintai dan melengkapi dan berbahagia didunia. Kemudian kelak kita akan disatukan lagi dalam surga, meskipun didalam surga sana aku mencarimu lagi dan akhirnya ketemu. Kita bercanda disurga seperti saat menjadi suami istri didunia”

” Itulah sekilas cerita yang aku baca dari buku Tuhan”

” Trus dengan Mas Saputra?”

” Mas Saputra adalah pria yang baik. Namun dia khilaf. Ia menodaimu dan kau nampaknya juga menikmati kejadian perzinaan dengan kekasih tampan yang engkau cintai. Sehingga firman Tuhan pun berlaku ” Yang baik akan berjodoh dengan yang baik dan pezina akan berjodoh dengan pezina pula”. Ia akhirnya mau bertanggung jawab setelah mengetahui engkau hamil”

Ivon mendegar terus setiap detail penjelasan Anto. Hingga tak sadar ia meneteskan air matanya.

” kemudian apa lagi?”

” Sebelum kalian digiring kedalam surga. Kalian kan bertemu didalam neraka. Kamu Ivon akan terus mempersalahkan Saputra. Engkau berdua saling memaki karena perbuatanmu didunia. Sementara di jalur neraka lain aku mengamatimu. Aku juga berdosa kepada Tuhan, namun aku ditakdirkan tidak berdosa zina. Karena setiap manusia tidak bisa lepas dari dosa, aku juga dimasukkan dalam neraka yang lain. Ingatkah ketika Tuhan berkata ’ Jauhi zina, karena zina adalah dosa yang besar’ ”
Kemudian Ivon mengelak dan marah kepada Anto

” Pembohong!! Mas Saputra bukanlah pria yang seperti itu. BR@#@#K KAU!! ” kemudian Ivon berlari pergi.

Ivon bangun dari tidurnya. Kepalanya sedikit pening. Ia pun lupa akan mimpi semalam. Dan takdir Tuhan akan berjalan terus. Takdir yang misteri namun mengandung arti dan mengandung pelajaran disetiap kejadiannya.

Senin, April 13, 2009

(0) Comments

Proposal Do'a Arky untuk Vani

KISAH KLISE KU

Dia adalah vani, ia putih, cantik, pinter dan bersahabat. Banyak temanku mengira ia keturunan Chinese padahal bukan. Aku sangat mencintainya. Entah apa, bukan Karena wajahnya yang cantik, namun aku suka hatinya yang baik. Ia akrab dengan siapapun, tidak membedakan mana yang kaya atau miskin, mana yang pinter atau yang bodoh, mana yang cakep mana yang jelek. Setahu saya yang ada didalam hatinya adalah kebaikan apa yang telah dilakukan temannya kepada siapa saja. Aku tulis diary ini karena aku setiap malam berdoa kepadaNya.

Berdoa, tidak agar dia mencintaiku, namun cukup aku berdoa agar ia bisa membaca pikiran manusia. Agar dia tahu siapa yang benar-benar mencintainya. Sudah beberapa kali proposal doa ini aku ajukan. Sepertinya para malaikat enggan membawa proposal ajuan ini. Dalam pikirannya mungkin ia berkata, ” dasar manusia tidak mau bersyukur, sudah dikasih hidup didunia masih mau berdoanya yang aneh-aneh ”. Mungkin seperti itu yang ada dipikiran malaikat-malaikat yang ditiap harinya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Kukagumi dia dari ujung rambutnya, cara bicaranya yang pelan dan wajahnya yang selalu datar yang tidak pernah menunjukkan emosi didalam hatinya. Aku pernah mengetahuinya. Waktu itu salah satu dosen menyuruhnya keluar karena dia terlambat sepuluh menit masuk kelas. Ia hanya diam dan mengikuti perintah dosen. Tidak pernah membantah. Aku kira dia adalah malaikat bermata jeli yang sebenarnya. Dia diciptakan seolah-olah bukan dari tanah didunia. Ia seperti diciptakan dari bongkahan tanah surga yang putih bersih nan lembutnya melebihi kelembutan kapas.

” Haluu Ky,,, lama tak bersua... Skripsi kamu sudah sampe bab berapa?”

” Baru Bab II. Kamu?”

” Sudah bab III sih, tapi tinggal dikit”. Ujarnya sambil tersenyum. Manis sekali. Ingin sekali rasanya melihat wajahnya terus. Namun, hati kecilku berkata ”cukup!” dan aku kembali memalingkan pandanganku darinya. Seandainya kau tahu, bukannya aku setiap mengobrol denganmu aku hampir tidak pernah menatap wajahmu karena wajahmu itu tidak menarik. Bukan! Karena wajahmu yang menarik itulah seolah tidak pantas aku ini memandangmu.

Semburat biru muda bercampur oranye muda menghiasi langit hari selasa. Aku sedang duduk dilantai atas rumahku. Kupandangi langit dengan gradasi warnanya yang sejuk nan indah dimata. Seandainya mata dunia ini bisa menembus alam malakut. Pasti kan kulihat ribuan malaikat dari ujung sampai ujung sedang mengalunkan dzikir pada penciptaNya. Ada pula dari mereka sedang sibuk kesana kemari membawa amalan dari manusia. Entah itu amalan buruk atau baik. Seandainya memang bisa, aku akan menitipkan jutaan proposal kepada malaikat, agar disampaikan padaNya. Kutulis proposal itu dengan judul yang bagus...

” Proposal Membaca Pikiran ” kemudian dibawah judul proposal itu kan kutulis huruf yang lebih kecil

” dari hambamu yang fakir ”

Kemudian aku titipkan pada tukang pos malaikat yang tiap harinya turun dan naik kelangit membawa proposal doa yang diajukan oleh banyak manusia. Akan aku sematkan perangko iman disana. Agar doaku di ijabah oleh Tuhan. Agar Tuhan yakin bahwa aku adalah hambanya yang bukan kafir, aku adalah hamba yang benar-benar yakin Engkau adalah Tuhan hamba.

” Arky, kemarin ujian SP kamu gimana? Nilainya naik enggak?”

” Naik. Kamu?”

” Sama” Kata Vani sambil tersenyum lucu. Pipinya sedikit menggembung dan halus juga seperti balon yang terkena sinar matahari. Sedikit ada kilau minyak diwajahnya saat siang yang terik itu. Namun hal itulah yang membuat semakin menarik, ada kilatan yang redup namun indah. Semuanya detail. Kulihat telapak tangannya setipis kulit ari buah salak. Hingga keliahatan kemerah-merahan ranum. Ingin sekali ku pegang tangan kecil selembut kapas, sehalus sutra itu dengan tanganku yang tebal nan sedikit kasar.

Sebenarnya ini sudah kedua kalinya ia mencoba curhat melalui sms, namun aku selalu menjawab sekenanya saja. Aku tahu, dia sudah terikat. Aku tidak mau mengganggu hubungan mereka. Toh akupun sadar aku ini tidak modal. Hanya bermodalkan doa. Wajah yang jelas jauh dibanding kekasihnya. Kekasihnya lah yang mengikatnya dengan kelebihannya. Akupun tak tahu bagaimana bisa kekasihnya merebut hatinya. Dengan cara apa? Kalau hanya sekedar modal keberanian saja, saya kira tidak mungkin. Pasti ada yang lain sehingga Vani mencintainya.

Atau karena terbiasa karena tergabung oleh satu organisasi, sehingga muncul benih cinta yang datangnya dari nafsu dan bukan dari cinta illahi. Atau ini adalah pikiran busukku mengenai dia dengan pacarnya.

Kali ini kukirimkan proposal doa ku. Ku ganti judulnya, dengan yang lebih santun. Mungkin sekian lama ia tidak bisa membaca pikiranku aku yakin ada yang salah dengan proposalku. Kuganti judulnya dengan

” Permohonan dengan sedikitnya amalku. Permohonan membaca pikiran ”

Kali ini aku selipkan kalimat

” Maaf Ya Robb, jika proposal kemarin ada kata/ kalimat yang tidak berkenan sehingga doa ku enggan Engkau kabulkan ”

Dalam hatiku berkata ” Peace ya Alloh... Peace ya...”

Kali ini proposal ini aku ajukan langsung. Aku takut jangan-jangan proposal kemarin disabotase oleh malaikat pencatat amal burukku. Sehingga proposalku sebelum sampai kepada Tuhan, sudah di cap :

”PENDOSA BANYAK, JANGAN DIKABULKAN DOA NYA”

Kali ini aku sudah benar-benar pasrah. Aku mencoba hadir seolah-olah dengan baju sederhanaku, dengan minimnya amal ku. Aku seolah-olah sudah ada digerbangNya. Sekarang aku benar-benar malu. Semalu-malunya...

Kulihat disana ribuan pos malaikat yang mengurusi proposal doa sedang menatapku dengan tatapan polosnya. Sementara tiba-tiba malaikat penjaga neraka seolah menyapaku.

” Apa maumu wahai manusia sedikit amal”

” Aku membawa proposal saja kok. Di izinkankah hamba yang hina ini masuk ke kerajaan Tuhan yang bersih nan suci ini. Boleh?”

” Nak... sungguh polos wajahmu. Saya kira doa mu itu benar-benar tulus dan engkau sangat yakin Tuhanmu akan mengabulkan doamu. Betulkah itu?” Kata Malaikat penjaga neraka. Aku seolah-olah ada angin segar yang menyergap tubuhku. Aku berharap malaikat penjaga pintu neraka yang bertampang sangar ini mau mengantarku ke arasy Tuhan, paling tidak pengajuan proposalku diterima Tuhan.

” Iya malaikat! Aku sangat yakin, bahwasanya segalanya mudah kalau Tuhan sudah berkata Kun maka pasti fayakun. Aku yakin! Aku yakin! Aku yakin!” Ujarku sambil tersimpuh.

” Nak, kuberi tahu engkau, kegigihan mu itu aku acungi jempol. Namun disisi lain, aku masih melihat ada unsur nafsu yang dibalut oleh cinta. Seolah-olah seperti roti yang berisi racun didalamnya. Ada nafsu yang dibalut cinta ”

” Oh malaikat... aku harus bagaimana lagi.. aku sudah didepan arasy sekarang seolah-olah engkau sudah mau menendangku keluar...”

” Manusia, aku adalah makhluk yang patuh dengan apa yang Tuhan perintahkan, dan sekarang ia memerintahkan ku untuk mengantarmu kembali ke sana”

Akhirnya aku tergugu. Akupun mengikuti apa yang dikatakan malaikat itu. Ia mengantarku. Dalam perjalanan ia menasehatiku.

” Manusia, dengan datangnya kau ini, malah semakin menguatkan keyakinanku bahwa cintamu kepada manusia lebih besar ketimbang kepadaNya. Manusia, jangan salahkan aku jika engkau kelak ketemu aku lagi dan aku tidak dalam kondisi yang masih baik seperti ini. Kelak jika hari penghitungan, wajahku didesign menjadi seribu kali lebih sangar dari wajahku yang sekarang. Yang nantinya kekejamanku didesign seribu kali dari yang sekarang. Sepertinya aku melihat mu ada aroma neraka disana ”

” Dimana itu malaikat?”

” Hatimu sangatlah gersang. Tidak sesejuk mata air Salsabila. Namun aku melihat ada peluang surga disana ”

” Apa itu malaikat?”

” Keyakinanmu itu, sempat membuat dadaku bergetar. Jika kau mampu mendengar apa-apa yang dibisikan oleh ribuan malaikat yang menjaga disetiap pos. Mereka sedang memuji keyakinanmu kepada Tuhan ”

” Apakah itu bisa mengabulkan doaku?”

” Doa itu bersih. Berawal dari niat yang bersih. Tidak tercampuri keinginan jahat atau syahwat sesaat. Doa itu diijabah, pada waktu-waktu tertentu. Dalam kondisi tubuh bersih dan tempat yang bersih. Tuhan itu bersih, dan hanya mau menerima dari apa-apa yang bersih”

” Begitu ya? Terima kasih malaikat ”

” Ucapkan hamdalah. Karena aku hanyalah peralon saja sedang airnya berasal dari Tuhan”

” Maksudnya apa tuan malaikat? ”

” Aku hanya perantara kebenaran namun sumber dari kebenaran berasal dari Nya. Mana yang kau pilih? Perantara atau sumbernya?”

” Sumbernya ”

” Maka ucapkanlah HAMDALAH dengan ikhlas kepadaNya. Sekarang pulanglah... dan bawa nasihat ini sebagai cambukan sebelum cambukan sebenarnya hadir. Karena datangnya cambukan yang sebenarnya sudah dekat”

Dalam hati Arky berucap hamdalah.

Sore menyambut. Adzan maghrib bersahut dari ujung ke ujung. Arky dibangunkan oleh panggilanNya. Sementara ditempat lain hati Vani sedang bergemuruh. Bergemuruh dipenuhi oleh keinginan bertemu dengan Arky yang baru. Arky yang sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya.

Arky bangun dan mengucap hamdalah. Kini ia bikin lagi proposal doanya. Judulnya ia ganti.
” IZINKAN HAMBA MENCINTAI MU TUHANKU” ia juga sematkan kalimat yang ia tulis lebih kecil dari judulnya

”dari hambamu yang masih butuh rahman dan rahimMu...”

Minggu, April 12, 2009

(1) Comments

Selamat DAtang ya...

KISAH KLISE KU

secarik cerita adalah lanjutan dari blog saiia yang gagal

( ex. pecidansarung.blogspot.com )